Pages

Friday, June 19, 2015

HasbiAllah wa ni'mal wakil, cukuplah Allah bagiku



Mengapa harus cemas, mengapa harus takut, mengapa harus khuatir? Bukankah ada ALLAH swt yang menjadi penolong dan pelindung kita? Seperti yang dilakukan oleh Rasulallah saw dan para sahabatnya saat perang Uhud dimana kafir sudah bersiap sedia menyerang, perkataan yang keluar dari mereka ialah hasbunallah wa ni'mal wakiil. Kita adalah makhluk yang lemah, kita tidak memiliki kekuatan. Kekuatan hanya milik Allah, maka serahkan segala urusan kepadaNYA Insya Allah jika kita bertawakkal kepada Allah swt maka Dia akan menjadi Penolong dan Pelindung kita.... Tapi bagaimana cara kita bertawakkal??? Ramainya yang tersalah konsep tawakkal....

Menurut bahasa "tawakkal" itu bererti berserah diri, mempercayakan diri atau mewakilkan. Menurut syariat pula tawakkal bererti "mempercayakandiri kepada Allah SWT dalam melaksanakan suatu rancangan, bersandar kepada kekuatan-Nya dalam melaksanakan suatu pekerjaan, berserah diri di bawah perlindungan-Nya pada waktu menghadapi kesukaran". Dengan pengertian tersebut dapatlah ditegaskan bahawa tawakkal itu berkaitan dengan suatu rencana yang tetap (keputusan) atau kemahuan (azam) yang disertai dengan ikhtiar melaksanakan rencana itu. Ikhtiar dilakukan dalam memenuhi tertib atau sunatullah sah Allah berfirman yang bermaksud:

"Adakanlah musyawarah dengan mereka dalam beberapa urusan, dan bila engkau telah mempunyai ketetapan hati, maka berserah dirilah kepadaAllah." (Surah Ali-Imran: 159)

Firman Allah SWT yang bermaksud: "Berpalinglah dari mereka itu, dan berserah dirilah kepada Allah. Dan cukuplah Allah itu sebagai pelindung." (Surah An-Nisa': 81)

Berhubungan dengan perkaitan erat antara tawakkal dengan rencana yang matang (ketetapan hati) dan ikhtiar melaksanakan rencana itu, maka adalah sesuatu kekeliruan jika tawakkal itu diertikan sebagai berdiam diri tanpa ikhtiar sama sekali, misalnya mengharapkan sembuh dari penyakit tanpa berubat atau mengharapkan hidup makmur tanpa bekerja. Banyak dalil dalam Al-Quran dan hadis yang menjelaskan pentingnya ikhtiar, usaha dan bekerja. Dalam berikhtiar itulah proses usaha dan redha menerima "buah" daripada pekerjaan itu, banyak ataupun sedikit.

Suatu contoh digambarkan dalam suatu hadis: "Telah datang kepada Rasulullah SAW seorang lelaki yang hendak meninggalkan unta yang dikendarainya terlepas begitu saja di pintu masjid, tanpa ditambatkan terlebih dulu. Dia bertanya: 'Ya Rasulullah! Apakah unta itu saya tambatkan lebih dahulu kemudian saya tawakkal,atau saya lepaskan saja dan sesudah itu saya tawakkal? Rasulullah SAW menjawab: 'Tambatkan lebih dahulu dan kemudian bertawakkallah engkau!" (Riwayat Tirmidzi)

Pernyataan Tawakkal itu termasuk pekerjaan hati, terpaut di hati dalam menghadapi sesuatu persoalan atau pekerjaan, di mana manusia merasa bahawa dengan kekuatan sendiri tidak akan sanggup menghadapinya tanpa bersandar kepada kekuatan Allah SWT. Apa yang terpaut dalam hati dengan keyakinan tersebut dipancarkan ke luar dengan mengucapkan (hasballah) sebagai berikut: Hasbi Allah wa ni'mal wakil" Allah cukup bagiku dan Dia sebaik-baik Penjaga" maka tidak ada lagi alasan untuk takut, tidak ada lagi alasan untuk tidak semangat, tidak ada lagi alasan untuk khuatir pada hari esok sebab kita sebenarnya sudah ada Penolong dan Pelindung buat diri kita..... jadi, ana di sini untuk mengajak sahabat-sahabat untuk bangun bangkit dan bersama-sama untuk jadikan Allah sebagai penolong kita... Jadikan hasbunallah wa ni'mal wakiil sebagai motto hidup kita..... mengadulah kepada Penolong kita andai masalah menghambat kita....dan beryakinlah...InsyaAllah..... ayuh bangkit wahai pemuda...bangkit dari lenamu yang terlalu panjang..

[Dipetik dari blog Hari-hari Dalam Hidupku]


Hasbi Allah wani’mal wakil 
Wani’mal maula Wani’man nasir


Cukuplah Allah Bagiku, Sebaik-baik Pelindung 
Sebaik-baik Penjaga, Sebaik-baik Penolong


Monday, June 15, 2015

Resepi Ice [Ice Baby] Nestum

Makcik yang terlebih rajin kat dapur bulan ni >.<

Layan~

Resepi Biskut Ice [Ice Baby] Nestum 
(45- 50 bergantung pada size) 
Source asal: Qasey Honey (http://qaseyhoney.blogspot.com/2014/…/biskut-ice-nestum.html)

(Resepi di bawah adalah resepi derhaka. Muahaha..)



Bahan: 
125g pure butter- Anchor, keluarkan awal
45g gula kastor
1st @ 1/2 biji telur kuning
1/2st essence of vanila
50g nestum, kisar halus
130g tepung gandum
20g tepung jagung
10g @ 1sb Horlicks coklat - tak letak takde hal

Topping putih telur: 
50ml @ 1 biji telur gred A @ 1/4C tolak 1sb putih telur
150g gula aising, ayak
1sb tepung jagung
***Pukul putih telur sampai berbuih. Masukkan separuh gula aising, pukul lagi. Masukkan baki putih telur, pukul smpai kental. Last masukkan tepung jagung. Simpan dalam piping beg dan ketepikan.

Cara:
1. Sediakan tray dengan baking paper (atau guna non-stick pan).
2. Pukul butter dan gula hingga sebati. Tak perlu sampai kembang.
3. Masukkan kuning telur dan vanila esen, pukul rata. Masukkan semua tepung, nestum, horlicks (jika guna). Gaul sebati guna senduk atau tangan.
4. Simpan doh dalam peti sejuk 10 minit.
5. Canai dan terap ikut ketebalan disukai. Biskut akan sedikit mengembang jadi tak perlu terlalu tebal. Buat sampai habis.
6. Panaskan oven, 160C (atau 130C kalau boleh).
7. Picit topping atas biskut (tak perlu terlalu tebal atau sampai ke tepi biskut kerana ia akan mengembang dan merebak).
8. Lorekkan suka hati (guna emulco sahaja atau campuran emulco@pewarna + topping).
9. Bakar 160C, 20-25minit @ 130C, 40 minit, api atas bawah, rak tengah.
10. Sejukkan sepenuhnya di dalam tray atas redai sebelum disimpan dalam bekas kedap udara.

Note: Tanda biskut sudah masak apabila keperangan dan mudah dialihkan.
Biskutnya tak berapa manis tapi sebabkan ada meringue, rasanya ok2 saja.